Jawa Tengah || RuangInvestigasi.com – Jalan nasional Pantura yang menghubungkan Pemalang, Pekalongan, Batang, hingga Weleri tengah menjadi sorotan tajam. Meski proyek preservasi sepanjang 97,01 km telah dialokasikan anggaran APBN 2024 sebesar Rp 57,2 miliar, kondisi jalan masih memprihatinkan dengan banyak lubang besar yang kerap memicu kecelakaan tunggal bagi pengguna jalan, khususnya pengendara motor roda dua.
Proyek ini dikelola oleh Christanto Yudha Saputra, S.T., M.Sc., selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN Wilayah I Provinsi Jawa Tengah, dengan rincian:
- 14 paket kontrak senilai Rp 32,8 miliar
- 7 paket swakelola senilai Rp 24,4 miliar
Namun, hasil pengerjaan proyek ini menuai kritik tajam dari masyarakat karena kerusakan jalan yang masih terjadi di banyak titik.
Kakorlantas Polri: Jalan Rusak dari Semarang hingga Batang
Dalam peninjauan pada Selasa (11/2/2025), Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho menemukan banyak titik kerusakan jalan di ruas Semarang hingga Batang yang belum ditangani.
“Sengaja saya menelusuri jalur jalan nasional. Jadi dari Semarang sampai Batang itu cukup parah ya,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti kontribusi kendaraan berat Overdimension Overload (ODOL) terhadap kerusakan jalan.
“Overload itu pelanggaran lalu lintas yang bisa ditilang, sedangkan overdimensi adalah kejahatan lalu lintas karena ada unsur kesengajaan dalam memodifikasi kendaraan di luar aturan yang berlaku,” tegasnya.
Anggaran Besar, Hasil Belum Maksimal
Banyak pihak mempertanyakan beberapa hal terkait proyek ini:
- Efektivitas Penggunaan Anggaran: Apakah anggaran Rp 57,2 miliar sudah digunakan secara optimal?
- Kualitas Pengerjaan: Apakah material yang digunakan memenuhi standar?
- Pengawasan: Bagaimana pengawasan terhadap pelaksana proyek?
Desakan Transparansi dan Audit
Publik kini mendesak adanya transparansi dan audit independen terkait penggunaan anggaran serta pelaksanaan proyek ini. Audit dibutuhkan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dana dan proyek berjalan sesuai perencanaan.
Respons PPK Masih Ditunggu
Sampai saat ini, media RuangInvestigasi.com belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari PPK 1.2 Satker PJN Wilayah I Jawa Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah - DI Yogyakarta terkait kondisi jalan maupun progres preservasi proyek ini.
Penegakan hukum terhadap ODOL dan transparansi proyek akan menjadi kunci apakah proyek ini dapat menjawab harapan masyarakat atau berakhir menjadi catatan kegagalan baru.